Semangat Mahasiswi Asing Universitas Nusa Putra di Masa Pandemi Covid-19

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi secara resmi telah memberlakukan pembelajaran dari rumah (study from home) untuk mahasiswanya dengan sistem pembelajaran daring atau online pada 16-31 Maret 2020. Kebijakan tersebut kemudian diperpanjang sampai 12 April 2020.

Kebijakan yang dikeluarkan Rektor Universitas Nusa Putra ini guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Kebijakan tersebut pun berimbas kepada kegiatan mahasiswa-mahasiswa asing yang sedang belajar di Universitas Nusa Putra. Salah satunya dialami oleh Slimani Leila, mahasiswa internship (magang) asal Prancis.

Leila yang datang ke Sukabumi pada 4 Februari 2020 lalu, sejatinya akan mengikuti berbagai kegiatan di Universitas Nusa Putra selama enam bulan. Namun, karena pandemi Corona, mahasiswa Universite dAvignon, Prancis ini lebih banyak melakukan kegiatan dari tempat tinggalnya di Nusa Putra Residence, Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

“Saya bekerja dari rumah di Cisaat, misalnya mengerjakan laporan,” kata Leila kepada sukabumiupdate.com, belum lama ini.

Meskipun situasinya tidak sesuai harapan, Leila mengaku masih memiliki semangat belajar tinggi seperti ketika pertama kali datang ke Universitas Nusa Putra. Dan dalam dua bulan masa internship yang telah dijalaninya, ia merasa sudah mendapatkan pengalaman banyak di Sukabumi, terutama saat mengikuti kegiatan Duta Kampus Nusa Putra berkunjung ke banyak sekolah di Sukabumi.

“Saya sangat menyukai kegiatannya, karena hal itu membawa sebuah kenangan, kenangan yang indah. Orang Sukabumi sangat baik dan menarik, mereka Juga tertarik pada berbagai hal,” ujar mahasiswi jurusan Bahasa Asing untuk Bisnis Internasional ini.

Leila juga bercerita, ketika mengunjungi sekolah-sekolah tersebut, ia jadi ingat dirinya sendiri saat dulu harus membuat sebuah pilihan tentang apa yang akan dilakukannya di universitas.

“Kebebasan, adalah nilai yang saya perjuangkan karena saya ingin melakukan apa yang ingin saya lakukan, sesuai dangan kapasitas saya,” kata Leila lagi.

Pengalaman lainnya, Leila dapatkan selama mengajar di Language Centre Universitas Nusa Putra. Leila mengatakan, baru pertama kali mengajar bahasa Inggris dan berhadapan dengan mahasiswa yang membutuhkan bantuan dalam bahasa Inggris. Ia pun mengaku mendapat kepuasan karena bisa meraih sesuatu di negara lain dan memberikannya pengalaman profesional dalam hal membantu orang lain.

“Saya menyukai Language Centre, ada bu Lina, Kepala Language Centre yang baik, juga karena saya bisa berbagi pengetahuan yang bisa digunakan oleh orang lain. Saya bangga karena pelajaran bahasa Inggris yang saya pelajari selama bertahun-tahun bisa bermanfaat untuk membantu orang lain,” ujarnya.

“Saat ini saya bahagia berada di sini meskipun ada virus Corona, tapi saya berharap semuanya akan baik-baik saja dan semua orang selamat dari virus ini. Insya Allah,” imbuh gadis berusia 22 tahun ini.

Soal kekhawatiran keluarganya di Prancis, dia menuturkan awalnya keluarganya merasa khawatir, bahkan ibunya memintanya pulang. Tetapi kemudian mereka setuju sebaiknya dia tetap di sini. “Ya, tentu saja saya merindukan keluarga saya, terutama makanan buatan ibu saya,” pungkas Leila.

Berita