Wajib Magang dan Program 3-2-1 Universitas Nusa Putra

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Hingga saat ini, NPU sudah memberangkatkan puluhan mahasiswa Teknik Mesin untuk magang ke Taiwan dan Jepang.

Kemajuan tek­nologi yang bergerak sangat cepat, khususnya di bidang manu­faktur, nyaris mustahil dapat diben­dung. Namun pada sisi lain, juga dibutuhkan kesiap­an ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan du­nia industri saat ini dan di masa yang akan datang.

Selain itu, cepatnya kemajuan teknologi yang terjadi juga mendorong terbuka­nya peluang dan kesempatan kerja baru pada sektor industri. Tentunya tuntutan tersedia­nya SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuh­an dunia industri.

“Kondisi tersebut menjadi tanta­ng­an tersendiri, khususnya bagi  Prodi Teknik Mesin, Universitas Nusa Putra, untuk terus melakukan ­inovasi dalam mencetak SDM andal yang dibutuhkan industri,” jelas Kepala Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Nusa Putra (NPU) Yudi Nata.

Dosen yang karib disapa Yudi ini juga menjelaskan kepada Radar Suka­bumi bahwa setelah mengamati ba­nyak tantangan yang ada, Prodi Teknik Mesin NPU telah menyiap­kan banyak program dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusannya.

Ditambahkannya, semua program disiapkan tidak sekadar jawaban atas tantangan yang ada. Tetapi memang merupakan kewajiban lembaga pendi­dikan dalam upaya melahirkan lulus­an yang memiliki kompetensi dan siap menghadapi persaingan global.

Program 3-2-1

“Mengacu pada program pendidikan tinggi tentang pendidikan vokasional, Jurusan Teknik Me­sin Universitas Nusa Putra me­ne­rapkan pola tiga dua satu (3-2-1) yakni, tiga semester belajar di kampus, dua semester mengikuti program magang di dunia industri, serta satu semester lagi belajar di kampus, untuk menyelasaikan tugas akhir,” yakin Yudi.

Selain itu, jelas pria berkacamata itu, selain kepada seluruh mahasiswa­nya, pe­ning­katan kompetensi telah lebih dahulu diterap­kan kepada semua dosen. Hal tersebut dilakukan agar semua dosen me­miliki kompetensi yang up to da­te.

Wajib Magang

“Kegiatan magang selama dua semester menjadi kewajiban yang harus diikuti mahasiswa Teknik Mesin NPU. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat me­ma­hami situasi dan kondisi riil dunia industri. Sehingga usai meng­ikuti magang, mahasiswa diharap­kan sudah memiliki kompetensi dan siap terjun ke dunia kerja,” imbuh pria kelahiran Sukabumi, 14 Agustus 1970 itu.

Hingga saat ini, lanjut Yudi, NPU sudah memberangkatkan puluhan ma­hasiswa Teknik Mesin untuk magang ke Taiwan dan Jepang atas permintaan perusahaan di kedua negara itu.

“Permintaan dunia industri di Taiwan dan Jepang terhadap mahasiswa Teknik Mesin sangat tinggi, dan hingga saat ini pihak Universitas Nusa Putra, khususnya Jurusan Teknik Mesin, belum dapat memenuhi seluruhnya permin­taan tersebut,” pungkas alumni Universitas Pasundan, Bandung itu.

Berita