Ketua Keluarga Mahasiswa Mesin (KMM) Jawa Barat (Jabar), Muhammad Badru Zaman mengatakan mahasiswa jurusan mesin saat ini menghadapi banyak tantangan. Terutama, tantangan perkembangan teknologi terbarukan yang berkembang pesat dan persaingan di dunia industri kedepan yang makin ketat.
“Karena itu, KMM Jawa Barat akan menjalankan program-program kerja yang disesuaikan dengan perkembangan jaman dan teknologi, diantaranya mechanical engginering competion,” ujar Muhammad Badru Zaman dalam acara Bimbingan Mahasiswa Teknik Mesin (BMTM), Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi di Gedung B, Kampus NPU Sukabumi di Jalan Raya Cibolang nomor 21 Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/10/2019).
Disamping program kerja yang sesuai perkembangan jaman dan teknologi, menurut mahasiswa jurusan Teknik Mesin semester IV di NPU Sukabumi ini, KKM Jawa Barat juga akan terus meningkatkan silaturahmi dan koordinasi antar mahasiswa mesin untuk meningkatkan kebersamaan dan keutuhan organisasi.
“Silaturahmi akan terus ditingkatkan karena kendala di organsasi itu bervariasi, salah satunya antusiasme anggota dalam berorganisasi,” ujar mahasiswa yang akrab di panggil Badru ini.
Badru merasa optimis, dengan kebersamaan, KKM Jawa Barat di periode kepemimpinannya akan mampu memberi manfaat khususnya bagi anggotanya dan disiplin ilmu mesin. Karena menurutnya, modal Sumber Daya Manusia (SDM) KMM Jawa Barat sangat banyak.
“Saat ini banyak perguruan tinggi di Jawa Barat yang mahasiswa mesinnya menjadi anggota KKM Jawa Barat, diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Nasional (Itenas), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Singaperbangsa, STT Wastu Kencana, Unjani Cimahi, Unjani Bandung dan Universitas Pasundan Bandung,” bebernya.
Untuk diketahui, KKM Jabar merupakan salah satu organisasi yang mewadahi silaturahmi dan koordinasi mahasiswa mesin. Badru terpilih menjadi ketua KMM Jawa Barat untuk periode 2019-2020 pada acara Musyawarah KMM Jawa Barat yang ke-14 di Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon yang diikuti oleh 32 Perguruan Tinggi lainnya yang ada di Jawa Barat, pada Kamis (25/4/2019) lalu.
