Dari Video ICCED Thailand sampai Desain Abon Bu Minah Hasil Karya Taufik

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Menyelesaikan kuliah tepat waktu dan produktif menghasilkan karya memerlukan lebih dari sekedar kerja keras serta kreativitas. Hal itu yang dialami Taufik Khoerudin (22 tahun), alumni Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi tahun 2019.

Sederet karya kreatif dan prestasi non akademik dihasilkan Taufik selama menjadi mahasiswa DKV NPU Sukabumi. Opik, biasa ia dipanggil rekan-rekannya adalah juara kedua lomba logo pariwisata Kota Sukabumi tahun 2017.  Menurutnya,  menghasilkan karya kreatif harus dimulai dari pikiran yang selalu terbuka pada input baru dari luar.

“Selain harus terus berpikiran terbuka, juga harus membangun passion (gairah) belajar yang tinggi,” kata Opik, Selasa (12/11/2019).

Soal bagaimana cara membangun passion belajar, Opik mempunyai cara sendiri. Menurutnya yang paling utama itu fokus pada tujuan (goal) dari belajar. Menunda adalah musuh utama mahasiswa kata Opik, karena itu, mahasiswa perlu fokus pada tujuan belajarnya yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan.

“Saya selalu fokus pada ilmunya, not only in value,” ujar anak tunggal dari pasangan Dede dan Heni ini.

Taufik Khoerudin menerima penghargaan juara kedua lomba logo pariwisata Kota Sukabumi tahun 2017 dari Pemerintah Kota Sukabumi.

Opik telah membuktikan prinsipnya tersebut melalui karya-karyanya, di Kampus NPU Sukabumi. Ia mendapat kepercayaan membuat logo dan bumper video seminar ICCED Internasional Conference 2017 di Thailand. Lalu pada tahun 2018, Opik juga mencapat kepercayaan membuat video perkenalan batik Sukabumi untuk acara Jabar Ngagaya di Bandung.

Seiring waktu, meskipun masih skala lokal, karyanya mulai dikenal beberapa kalangan, di tahun 2019 tawaran projek mulai datang kepada Opik. Antara lain membuat video dokumenter perpustakaan sekolah SMU di Sukabumi dan membuat video sekolah ramah anak di salah satu sekolah ternama di Sukabumi.

“Terakhir kemarin membuat desain produk Abon Bu Minah, Jampang Tengah,” kata warga Kampung Nangerang, Lembursitu, Kota Sukabumi ini.

Soal hobinya pada desain, Opik menuturkan, dimulai ketika ia lulus Sekolah Menengah Umum (SMU), karenanya ia mulai mencari kampus yang menyediakan wadah baginya yang menyukai desain, foto, video, ilustrasi, animasi dan lainnya. “Karena itulah saya memilih DKV Universitas Nusa Putra,” tuturnya.

Menutup ceritanya, ketika ditanya soal rencana ke depan dengan kemampuan desain yang dimilikinya, Opik mengaku mau membuat rumah produksi atau Production House (PH) untuk mengembangkan potensi adik-adik kelas nanti. “Saya juga mau membuat usaha dalam bidang kreatif di Sukabumi,” pungkasnya mantap.

Berita