Pendahuluan

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini bidang keilmuan Akuntansi menjadi sangat penting untuk dikuasai sebagai dasar dan sentral perkembangan cabang ilmu lainnya yang terkait. Dengan begitu kebutuhan akan tenaga akuntan di seluruh dunia sangatlah tinggi baik di perusahaan, industri dan pemerintahan. Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Nusa Putra berdiri pada tahun 2018 merupakan satu-satunya program studi di wilayah Kabupaten Sukabumi Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Akuntansi meliputi penguasaan keilmuan di bidang keuangan, perpajakan, serta audit. Penetapan profil lulusan Program Studi Akuntansi Universitas Nusa Putra berdasarkan analisis kebutuhan, kajian ilmu pengetahuan dan sains teknologi serta mengadopsi dan mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Asosiasi Profesi Ikatan Akuntan Indonesia (Institute of Indonesia Chartered Accountants) dan Standar Kompetensi Akuntan Profesional yang telah ditetapkan oleh International Federation of Accountant (IFAC) yakni  International Education Standard (IES).

Program Studi Akutansi Universitas Nusa Putra menetapkan Intended Learning Outcomes (ICLO) dilatar belakangi oleh penetapan profil lulusan yang didasarkan pada analisis landasan kurikulum (filosofis, sosiologis, psikologis, historis, yuridis) melalui proses penyusunan yang sesuai dengan teori, riset dan penerapan di bidang akuntansi. Analisis Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan bidang kompetensi Akuntansi yang mengacu pada: Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) Kepmendiknas No. 045/U/2002; Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) UU No. 12 Tahun 2012 dan Perpres No. 8 Tahun 2012; Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) Peraturan Menteri No. 44 Tahun 2015; Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan, serta kurikulum Program Studi Akuntansi merupakan adaptasi dari organisasi profesi yang dinamakan dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI). Dalam penyusunan kurikulum tersebut melibatkan semua pemangku kepentingan, baik dari dosen, pengguna lulusan maupun tenaga ahli terkait.