Universitas Nusa Putra Sukabumi melaksanakan Sidang Terbuka Senat tahun akademik 2018-2019 sekaligus meluluskan 150 wisudawan dan wisudawati yang siap turut serta membangun bangsa dan negara.
Adapun rincian lulusan kali ini yaitu dari program studi Sistem Informasi (S1) berjumlah 61 orang ,Teknik Informatika (S1) berjumlah 30 orang, Teknik Sipil (S1) berjumlah 36 orang, Teknik elektronika (D3) berjumlah 14 orang dan Teknik Mesin (D3) berjumlah 9 orang.
Rektor Universitas Nusa Putra, Kurniawan, mengatakan, dengan penuh kebanggaan puda Wisuda kali ini, Universitas Nusa Putra mempersembahhkan sejumlah 150 orang lulusan yang terdiri dari 127 orang lulusan program sarjana dan 23 orang lulusan program diploma tiga.
“Lulusan ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab Universitas Nusa Putra kepada bangsa dan negara, sekaligus merupakan wujud karya Universitas Nusa Putra Kepada para wisudawan,” ucap Kurniawan saat memberikan sambutan di depan para wisudawan dan wisudawati serta tamu undangan, di Aula Gedung Anton Soedjarwo, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Keramat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Senin (22/4/2019) kemarin.
Menurut Kurniawan, para lulusan ini menjadi duta kampus. Kurniawan berpesan, titip nama baik almamter Universitas Nusa Putra ini di masyarakat, sebarkan trilogi Nusa Putra yakni “Cinta kasih llilahiyah, Cinta kasih Orang Tua dan Cinta Kasih Sesama Manusia,” ujarnya.
Kepada pada wisudawan dan wisudawati, Kurniawan meminta lakukan pengabdian di masyarakat sesuai dengan keahliannya masing-masing untuk bangsa ini, sebagai wujud nilai kepahlawanan pada masa kini.
“Insya Allah akan menjadi amunisi yang besar untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Semoga para wisudawan dan wisudawati ini akan lebih sukses lagi, bukan hanya di dunia namun juga mendapat kehahagiaan di akhirat kelak. ljazah yang diperoleh adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan,” tuturnya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Nusa Putra Sukabumi, Kuswara, menuturkan, yayasan sebagai salah satu stakehoder dalam proses penciptaan sarjana baru dan ahli madya di kampus ini, akan senantiasa mengawal berlangsungnya kegiatan akademik dalam jarak yang efektif. Menurutnya, sisi perlu mendapat perhatian pada diri wisudawan kali ini adalah aspek kemandirian.
Meskipun telah diberikan proses perkulihaan yang inonatif dan penanaman jiwa wirausaha di kampus, Kuswara menginginkan adanya dorongan untuk membangun jiwa kemandirian para lulusan ini.
“Kembalilah ke masyarakat dengan menunjukkan jati diri seorang sarjana dan ahli madya yang mumpuni, dan terus jagalah citra Universitas Nusa Putra selaku almamater di manapun anda berada,” ujarnya.
Prof. Koesmawan memberikan pembekalan etika kepada wisudawan dan wisudawati.
Sementara itu, lulusan terbaik kali ini berasal dari mahasiswa program studi Sistem Informasi dengan IPK 3,38 bernama Zaenal Alamsyah. Zaenal menerangkan, dirinya sangat senang dan terharu bisa mendapatkan predikat lulusan terbaik.
“Alhamdulillah senang dan terharu. Wlaupun memang tanggung jawab nya besar, tapi bisa buat orang tua bangga tentunya. Itu suatu capaian luar biasa,” ungkapnya selepas upacara wisuda.
Baginya, lulus kali ini meninggalkan banyak kenangan dan pengalaman selama ia menempuh pendidikan di Universitas Nusa Putra selama empat tahun ini. Ia mengungkapkan, dari mulai menjadi Mahasiswa Baru (Maba) lalu diospek, lalu bergabung ikut organisasi Kampus dan pada akhirnya berhadapan dengan skripsi yang akhirnya bisa dilewati dengan baik olehnya.
“Ahamdullilah, semua roadmap di kampus sudah di lakukan,” ucapnya.
Zaenal memberikan sedikit tips tentang cara menjadi lulusan terbaik. Salah satunya yakni cukup dengan rajin kuliah, mengerjakan tugas dari dosen dengan tepat waktu dan disiplin, mengikuti ujian, selalu aktif di kelas. “Dan satu lagi berdoa, soalnya banyak saingan juga,” ujarnya.
Terkait rencana kedepannya pasca kelulusan ini, ia berharap dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “Harapan kedepannya, semoga dapat melanjutkan ke S2 atau jenjang yang lebih tinggi lagi. Karena pendidikan itu perlu,” pungkasnya.
