Mabim 2019, Cara Universitas Nusa Putra Sukabumi Cetak Insan Akademis yang Konsisten

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Praktisi hukum sekaligus Sekretaris Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, CSA Teddy Lesmana menegaskan, mahasiswa wajib memiliki mental disiplin sebagai ciri utama insan akademis.

“Ciri khas dari ilmu pengetahuan itu konsistensi. Dan di dalam konsistensi selalu ada kedisiplinan,” ujar Teddy dalam acara Masa Pembinaan (Mabim) Mahasiswa Baru, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, di Bumi Mandiri Centre, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Minggu (15/9/2019).

Masih kata Teddy, cara pertama supaya mahasiswa memiliki konsistensi, adalah dengan membentuk mental disiplinnya. Salah satunya melalui masa bimbingan mahasiswa ini. Dimana, dalam Mabim seperti ini mahasiswa ditanamkan nilai-nilai kedisiplinan, nilai kepatuhan juga rasa hormat terhadap senioritas.

“Tapi jangan disalahartikan. Menghormati senior itu berarti menghormati ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sudah diperoleh oleh senior mereka,” ujarnya.

Perhormatan terhadap keilmuan, menurutnya, merupakan tradisi yang sangat kental di kehidupan kampus. “Kita menghormati orang bukan karena kepangkatan tetapi yang utama karena ilmunya,” kata Teddy lagi.

Teddy berharap, kegiatan Mabim dapat membentuk nilai-nilai kedisiplinan calon-calon mahasiswa baru NPU Sukabumi, serta nilai-nilai kepatuhannya, sehingga dengan sendiri mereka akan memiliki konsistensi. “Terutama konsisten dalam kegiatan akademis mereka nantinya,” terangnya.

Soal hukuman dan pernghargaan dalam kegiatan Mabim yang diperoleh peserta. Menurutnya, itu mencerminkan kehidupan seorang akademisi. “Sebetulnya itu bukan hukuman tapi konsuekuensi kalau tidak berlaku disiplin. Menjadi akademisi itu wajib konsisten. Orang yang berilmu yang tidak konsisten itu berbahaya bisa menyesatkan,” kata Teddy.

“Setiap insan akademis yang tidak disiplin sehingga dia tidak konsisten, maka hukumannya tidak akan dipercaya lagi,” tandasnya.

Berita