Di Sukabumi, Mahasiswa Prodi PGSD Nusa Putra Punya Bekal Kurikulum Merdeka Belajar

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar, Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nusa Putra (UNP) menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar di Auditorium Universitas Nusa Putra, Jalan Raya Cisaat, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/6/2022).

Salah satu dosen Prodi PGSD di Universitas Nusa Putra sekaligus sebagai pemateri workshop, Ujang Syarip Hidayat mengatakan, workshop ini sebagai upaya menyiapkan dan membekali mahasiswa dari Prodi PGSD Universitas Nusa Putra dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar saat lulus atau melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) nantinya.

“Ini penting untuk diketahui oleh mahasiswa terutama nanti saat dia mengajar atau PPL, dalam rangka menyosong dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar yang di programkan oleh Kemdikbudristek dimana tahun ini tahun ajaran baru 2022-2023 setiap sekolah itu oleh pemerintah diminta untuk memilih melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar, untuk itu Nusa Putra khususnya Prodi PGSD menyikapi dengan sebaik mungkin agar para mahasiswa di Prodi PGSD memahami kuruikulum yang ada di sekolah sehingga mereka dibekali berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan kurikulum merdeka,” ujar Dosen Prodi PGSD di Universitas Nusa Putra, Ujang Syarip Hidayat kepada Radar Sukabumi, Minggu (26/6).

Dalam menyampaikan materinya, lebih lanjut ia menjelaskan mengenai Kurikulum Merdeka Belajar seperti latar belakang diluncurkannya kurikulum merdeka ini, memberikan gambaran bagaimana kurikulum merdeka diterapkan serta instrumen-instrumen pembelajaran yang harus disiapkan untuk menyongsong kurikulum merdeka.Di akhir acara ditutup dengan diskusi mahasiswa untuk membuat sebuah modul ajar yang kemudian dipresentasikan di depan peserta workshop.

“Inti bahasannya lebih kepada bagaimana mahasiswa menyikapi Kurikulum Merdeka Belajar ini, salah satunya tentang perangkat ajar dimana perangkat ajar ini menyangkut modul ajar kemudian capaian pembelajaran, bagaimana guru menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran itu tadi kita bekalkan kepada mahasiswa makanya di ujung setelah selesai materi kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membuat kelompok diskusi dan menyusun modul ajar dan ternyata Alhamdulilah dengan waktu 15-20 menit mereka mampu mengerjakan itu dan paham apa yang disampaikan,” tuturnya.

Ia pun mengapresiasi Prodi PGSD Universitas Nusa Putra, karena telah menggelar workshop tentang Kurikulum Merdeka Belajar.

Saya rasa ini salah satu terobosan yang bagus dari Prodi PGSD untuk mempersiapkan alumninya atau mahasiswa yang diturunkan pada kegiatan PPL, karena mahasiswanya sudah dibekali tentang Kurikulum Merdeka Belajar termasuk cara membuat modul ajar, karena modul ajar ini termasuk baru dan saya yakin di sekolah tidak ada yang membuat modul ajar, tetapi mahasiswa kami insya Allah mampu dan siap untuk mengimplentasikan Kurikulum Merdeka Belajar ini karena mereka sudah dibekali melalui workshop ini,” bebernya.

Ketua Prodi PGSD Universitas Nusa Putra, Utomo menambahkan, Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang dilaksanakan bertujuan mempersiapkan para mahasiswa khususnya bagi mahasiswa yang akan lulus serta mahasiswa yang akan melaksanakan PPL untuk menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun ajaran baru mendatang.

Untuk peserta kami mengundang mahasiswa Prodi PGSD Nusa Putra tahun angkatan 2018 dan 2020. Untuk angkatan 2018 mereka akan diwisuda jadi mereka harus beradaptasi menyesuaikan kebijakan baru khususnya kaitannya dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Sementara bagi angkatan 2020 ini sangat penting juga bagi mereka untuk diketahui karena sebentar lagi mereka akan melaksanakan kegiatan PPL sehingga ketika dilapangan mereka menemukan hal yang baru mereka sudah siap,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta workshop, Mey mengaku senang bisa mengikuti kegiatan workshop ini pasalnya, bisa menambah wawasan khususnya di Kurikulum Merdeka Belajar, aalagi ia akan melaksanakan kegiatan PPL.

“Luar biasa acaranya karena disini Mey bisa menambah banyak ilmu, terutama untuk Kurikulum Merdeka Belajar karena inikan masih baru dan baru akan diterapkannya di Juli 2022, kita juga di kampus belajar tetapi baru Kurikulum 2013 tetapi kurikulum merdeka ini belum karena masih baru jadi saya rasa dengan adanya workshop ini sangat membantu sekali,” pungkasnya.

Berita